Strategi Komunikasi Pengkaderan Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terhadap Kepemimpinan di Kampus Iain Lhokseumawe

Abstract

Dalam organisasi, komunikasi merupakan unsur yang tidak bisa terpisahkan, yang diwujudkan dalam berbagai lingkungan, baik interaksi individu maupun dinamika kelompok. Komunikasi kelompok merupakan bagian integral dari kerangka organisasi. Adapun menurut Weick bahwa Organisasi (Organization) sering dianggap sebagai kata benda, sementara organizing dianggap sebagai kata kerja, sedangkan yang berpikiran subjektif menganggap organisasi sebagai perilaku mengorganisasikan, namun berbeda dengan anggapan dengan pemikiran yang objektivis mereka menganggap organisasi sebagai sruktur, sesuatu yang stabil. yaitu  metode kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penilitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena satu dan fenomena yang lainnya. Kader PMII sangat mengayomi serta menghargai sesama dan paling penting memberikan kesempatan kepada para kader untuk berkarya atau menjadi sesuatu yang sesuai dengan keahliannya. Bahkan tidak heran banyak dari pada kader juga  menjadi pemimpin yang hebat. Karena sejatinya menjadi pemimpin itu yang di paling di butuhkan adalah rasa tanggung jawab dan kepercayaan serta dukungan dari para kader. Dalam hal ini Organisasi PMII memberikan peluwang dan jalan kepada kadernya yang sekiranya mampu memimpin baik tinggat Institut atau Fakultas di kampus IAIN Lhokseumawe. Dan jika emang mereka tidak ingin menjadi sosok pemimpin bukan lah sebuah kesalahan bagi mereka, karena PMII akan selalu ada di setiap langkah mana yang di inginkan kadernya.