TRADISI MEUGANG ACEH DALAM KAJIAN KOMUNIKASI ISLAM

Main Article Content

T Faizin

Abstract

Tradisi Meugang merupakan salah satu budaya Aceh yang kaya dan beragam. Namun, perkembangan zaman dan variasi dalam pelaksanaan Meugang dapat memunculkan berbagai perbedaan dan diduga bisa lahir potensi konflik. Oleh karena itu, diperlukan pembahasan mengenai bagaimana nilai komunikasi Islam dapat membantu membangun harmoni dan keberagaman dalam tradisi Meugang Aceh. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan mengumpulkan data dari literatur dan penelitian terkait, serta pengalaman penulis. Dalam Peulisan ini, dijelaskan pengertian Meugang, sejarah dan perkembangannya, serta variasi dalam pelaksanaannya di Aceh. Selain itu, dijelaskan pula definisi komunikasi Islam dan nilai-nilai komunikasi Islam yang penting dalam membangun harmoni pada tradisi Meugang.Nilai komunikasi Islam yang harus diterapkan dalam Meugang antara lain toleransi antaragama, menghormati adat dan budaya setempat, nilai kesederhanaan, dan nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Dalam pembahasan ini, penulis juga mengemukakan contoh bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan Meugang. Dengan menerapkan nilai komunikasi Islam dalam Meugang, diharapkan dapat mempertahankan dan mengembangkan budaya Meugang sebagai bagian dari warisan budaya Aceh yang penting, sekaligus memperkuat toleransi antaragama dan antarbudaya. Tulisan ini juga memberikan gambaran bagaimana Meugang dapat menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antaragama dan antarbudaya

Article Details

How to Cite
T Faizin. (2023). TRADISI MEUGANG ACEH DALAM KAJIAN KOMUNIKASI ISLAM. ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies, 1(1), 70–83. https://doi.org/10.21267/ejcs.v1i1.118
Section
Articles

References

Al-bayan, Jurnal, Media Kajian, Pengembangan Ilmu, Dakwah Vol, Komunikasi Islam, Komunikasi Islam, and Qaulan Maysura Diterima. 2020. “KOMUNIKASI ISLAM PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL Oleh : Tomi Hendra Fakultas Ushuluddin , Adab Dan Dakwah IAIN Bukittinggi Abstrak.” 26(1):127–49.

Kholill, Syukur, and maulana andinata Dalimunthe. 2015. Isu-Isu Komunikasi Kontemporer.

Marzuki, Marzuki. 2014. “Tradisi Meugang Dalam Masyarakat Aceh: Sebuah Tafsir Agama Dalam Budaya.” El-HARAKAH (TERAKREDITASI) 16(2):216. doi: 10.18860/el.v16i2.2781.

Royanulloh, Royanulloh, and Komari Komari. 2019. “Bulan Ramadan Dan Kebahagiaan Seorang Muslim.” Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya 2(2):51–62. doi: 10.15575/jpib.v2i2.5587.

Ruslan, Idrus. 1999. “Membangun Harmoni Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Dengan Nilai Islam Dalam Pancasila.” Engineer 288(7452–7453):27.

Shufya, Fauzi Himma. 2022. “Makna Simbolik Dalam Budaya ‘Megengan’ Sebagai Tradisi Penyambutan Bulan Ramadhan (Studi Tentang Desa Kepet, Kecamatan Dagangan).” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 6(1):94–102. doi: 10.38043/jids.v6i1.3376.

Utami, Lusia Savitri Setyo. 2015. “Teori-Teori Adaptasi Antar Budaya.” Jurnal Komunikasi 7(2):180–97