KOMUNIKASI NABI SYU’AIB AS. DALAM AL-QUR’AN AnalisisTentang Nilai-nilai Komunikasi
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Jurnal ini membahas tentang komunikasi Nabi Syu'aib AS dalam Al-Qur'an dan menganalisis nilai-nilai komunikasi yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Nabi Syu'aib AS adalah seorang komunikator yang sangat baik dalam menyampaikan pesannya kepada masyarakatnya. Dia menggunakan berbagai teknik komunikasi, seperti persuasi, argumentasi, dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Selain itu, Nabi Syu'aib AS juga menunjukkan sifat sabar, rendah hati, dan bijaksana dalam berkomunikasi. Beberapa nilai-nilai komunikasi yang dapat dipetik dari komunikasi Nabi Syu'aib AS antara lain kejujuran, kepercayaan, keberanian, dan kesabaran. Kejujuran dan kepercayaan terkait erat dengan komunikasi yang efektif karena tanpa keduanya, pesan yang disampaikan tidak akan diterima dengan baik oleh orang lain. Keberanian juga penting dalam berkomunikasi karena dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan rintangan dalam menyampaikan pesan. Sedangkan kesabaran dibutuhkan dalam menghadapi respon yang mungkin tidak selalu positif dari penerima pesan. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi Nabi Syu'aib AS dalam Al-Qur'an mengandung banyak nilai-nilai positif yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kajian ini memberikan manfaat bagi pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang efektif dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Article Details
References
Ahmad Zainuri. “Teknik Komunikasi Persuasif Dalam Pengajaran.” Journal of Chemical Information and Modeling 21, no. 2 (2017): 1689–99. https://www.oecd.org/dac/accountable-effective-institutions/Governance Notebook 2.6 Smoke.pdf.
Al-Maragi, Ahmad Mustafa, K. Anshori Umar Sitanggal, Hery Noer Aly, Bahrun Abu bakar, A G Lindh, W H Prescott, D G Herd, et al. “Terjemah Tafsir Al-Maragi.” Explorations in Economic History 24, no. 6 (1993): ETG 5-1-ETG 5-17. https://doi.org/10.1080/00033799300200371.
Al-Qaradhawi, Yusuf. “Berinteraksi Dengan Al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insani, 1999),” 2016, 1–23.
Ibnu Katsir. “Ummul Qura Judul Kitab Asli: Qashashul Anbiya’ Ukuran: 962 Hlm,” n.d., 962.
Idris, Mhd. “Metode Pemahaman Hadis Muhammad Al-Ghazali.” Jurnal Ulunnuha 5, no. 1 (2016): 27–36. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/ulunnuha/article/view/552.
Mafri Amir. “Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam,” 1999.
Muhammad Saleh. “SENDER AND TRUST; SUATU KAJIAN KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM PANDANGAN AL-QURAN,” no. 1 (2016): 1–23.
Mulyana, Deddy. “Nuansa-Nuansa Komunikasi : Meneropong Politik Dan Budaya Komunikasi Masyarakat Kontemporer,” 1999, 155.
Oknita. “FENOMENA NOMOPHOBIA DALAM PERSFEKTIF ALQURAN” 1 (2022): 1–3.
Quraish Sihab, M. “Wawasan Al-Quran : Tafsir Maudhu’i Atas Pelbagai Persoalan Umat.” Syria Studies 7, no. 1 (1996): 37–72.
Saleh, Muhammad, Oknita Kamaruzzaman, Irma Yanti, Iain Lhokseumawe, and Iain Lhokseumawe. “Metode Mujadalah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah IAIN,” 2021, 54–66.
Syukur Kholil. “Webinar Internasional Ulama Tafsir Dan Hadis Di Nusantara,” 2021, 90.
Umar, Nasaruddin. “Ulumul Qur`an : Mengungkap Makna-Makna Tersembunyi Al-Qur`an,” 2008.
Winangsih, Nina, Dadang Sugiana, and Nina Winangsih. “Perencanaan Pesan Dan Media / Oleh Hj. Nina Winangsih Syam, Dadang Sugiana,” n.d., 1146.