KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA

Main Article Content

Maria Ulfa Batoebara

Abstract

Komunikasi pariwisata mendukung pemasaran pariwisata dalam banyak elemen pemasaran yang berbeda, pers melakukan komunikasi yang baik   dan konten komunikasi Pariwisata adalah bisnis yang dinamis dengan partisipasi banyak orang dan mempromosikan berbagai bidang kegiatan
Peran media dalam pariwisata sangat penting baik dalam aspek maupun komponen pariwisata. Komunikasi membantu pemasaran pariwisata dalam berbagai elemen pemasaran, media berperan baik dalam media maupun konten media. Di dalam media terdapat berbagai jenis media seperti saluran pemasaran, destinasi, aksesibilitas dan saluran komunikasi karyawan dan organisasi pariwisata. Komunikasi juga berperan dalam menyiapkan isi pesan untuk menyampaikan kepada masyarakat dan wisatawan apa yang perlu mereka ketahui tentang komunikasi pemasaran, destinasi, aksesibilitas sumber daya manusia dan unit pariwisata. Keberadaan pariwisata dalam suatu daerah dapat dikatakan sebagai gejala yang telah ditimbulkan oleh Masyarakat berupa ketertarikan seseorang pada keindahan yang ada. Apalagi dimata mancanegara Indonesia hanya dikenal dengan Bali. Namun banyak destinasi wisata di seluruh Indonesia yang kurang dikenal di mancanegara. Adanya 7 keajaiban dunia yang harus terus di promosikan.

Article Details

How to Cite
Batoebara, M. U. (2023). KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA. ENLEKTURER: Journal of Islamic Studies, 1(2), 185–202. https://doi.org/10.21266/ejis.v1i2.166
Section
Articles

References

A Muwafik Saleh. 2010. Manajemen Pelayanan. Jakarta: Pustaka Pelajar

Bungin, burhan. 2015. Komunikasi pariwisata (tourism Communication): pemasaran dan brand destinasi. Jakarta:Prenadamedia group

Bowie, David and Chang, Jui Chi 2005. Tourist satisfaction: A view from a mixed international guided package tour.

Fakeye, P. C., & Crompton, J. L. (1991). Image differences between prospective, first-time, and repeat visitors to the Lower Rio Grande Valley. Journal of travel research, 30(2), 10-16.

Goeldner, Charles R. and J. R.Brent Ritchie. 2009. Tourism: Principles, Practices, PhilosophIes. 11th ed

Ismayanti. 2004. Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo.

Kiralova, A., & Pavliceka, A. (2014). Development of Social Media Strategies in Tourism Destination. Procedia - Social and Behavioral Sciences 175 ( 2015 ) 358 – 366

Kotler, Philip & Waldermar Pfoertsch. 2006. B2B Brand Management. Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia

Lopes, Sérgio Dominique Ferreira. 2011. Destination Image: Origins, Developments And Implications. Vol.9. 305-315.

Milman, A. and Pizam, A. (1995), “The role of awareness and familiarity with adestination: the central Florida case”, Journal of Travel Research, Vol. 33No. 3, pp. 21-27.

Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2005. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosda karya

Spillane, James J. (1987). Ekonomi Pariwisata. Yogyakarta: Kanisius

T Faizin. (2023). TRADISI MEUGANG ACEH DALAM KAJIAN KOMUNIKASI ISLAM. ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies, 1(1), 70–83. https://doi.org/10.21267/ejcs.v1i1.118

Wahab, Salah. 2003. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paramitha

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50876/3/7-Buku%20Komunikasi%20Pariwisata-full%20cover.pdf

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5342000/10-negara-penyumbang-kunjungan-wisman-terbanyak-ke-bali-per-juli-2023-turis-china-potensial

https://www.eposdigi.com/2019/09/25/bisnis/peran-media-dalam-industri-pariwisata-di-indonesia